Kalau ada satu
hal dari teknikal analisis betul-betul esensial dan harus diberi pertimbangan
kuat tanpa peduli jenis analisa teknikal preferensi Anda, itu adalah trendline.
That simple line yang hanya menghubungkan satu pivot dengan pivot lainnya. So
simple and yet so powerful.
Namun seringkali
kita akan berada di posisi dimana ada lebih dari satu trendline yang bisa
ditarik dan memberikan perspektif yang berbeda. Ini contohnya:
PSAB memiliki trendline pertama
yang hampir membentuk garis horizontal dan mungkin banyak orang tidak menyadari
keberadaannya. Tapi setelah Anda lihat, saya yakin Anda akan setuju kalau
trendline tersebut penting. Kenapa? Karena market menunjukkan respons yang
jelas saat harga menyentuh trendline itu. PSAB saat ini telah menyentuh
trendline ini lagi. This is bullish story from a technical point of view. Namun
dengan metode yang sama, kita bisa menarik trendline satu lagi baru-baru ini.
Trendline kedua memiliki sudut sekitar 45°. Kalau harga naik saat menyentuh
trendline ini, tentu kita bisa bilang kalau PSAB ini saham bullish, tapi
kenyataannya harga malah tembus jatuh. Implikasinya tentu bearish. Jadi kita
punya perspektif bullish dan bearish di waktu yang sama dengan metode yang
sama! Just another day for a technical analyst (lol).
Masih ada satu
trendline penting lagi. Kalau saya ingin menonjolkan bullish story dengan
trendline, saya akan menampilkan gambar di bawah ini.
Sekarang kita
mendapat perspektif yang lebih bullish. But we can do more. How? Dengan
menggunakan metode analisa yang tidak saling timpang tindih. Saya menggunakan
RSI, indikator momentum favorit saya, dalam kasus ini. Fokus saya pertama-tama
bukan di overbought/oversold. Saya ingin melihat trend PSAB dalam perspektif
RSI. Menganalisa trend dengan RSI? Betul. Pengetahuan bagaimana RSI bisa
digunakan untuk melihat trend market jauh lebih berharga daripada sekedar informasi
overbought/oversold. Saya tidak ingin memperpanjang artikel ini dengan mengupas
RSI. Fokus di artikel ini adalah trendline. Saya menggunakan RSI untuk mendapat
perspektif lain. Bullish atau bearish? RSI saat ini berhenti di level 40 dan
membentuk bullish divergence. Bullish enough for me.
Masih ada metode
lainnya yang saya gunakan dan semuanya mendukung bullish case. Mulai dari
Elliott Wave pattern (saya sebenarnya ragu kalau PSAB membentuk EW pattern;
yes, some stocks don’t have EW pattern), volume spread analysis/Wykoff (tidak
saya tunjukkan), dan Fibo retracement. Untuk Fibo, ini menarik karena saat ini
harga sedang berada di confluence zone (perlu adjustment dan tidak saya
tunjukkan di sini). Fibo confluence zone adalah daerah penting dari axis
horizontal. Sekarang kita tahu ada trendline penting di daerah ini juga.
Beberapa trendline menunjukkan confluence zone dari axis diagonal. Saat
confluene zone dari axis yang berbeda bertemu, daerah tersebut akan menjadi
sangat penting. Tentu saja, kalau trendline tersebut ternyata penting. This is
advanced stuffs, karena itu saya masukan paling akhir sebagai tambahan saja.
Point pentingnya dari artikel ini di trendline. Jangan meremehkan trendline. Menggambar trendline bisa jadi merupakan
tindakan terpenting dalam investasi saham Anda!
Have a great weekend
Rio Adrianus
Comments
Post a Comment